nusakini.com--Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memenuhi undangan First Session of 2017 United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC) di Catbalogan, Filipina, Rabu (5/4). Pada acara Pertemuan Badan Perserikatan Pemerintah Daerah dan Kota se-Asia Pasifik tersebut, Bima akan mempromosikan Kota Bogor. 

Sebelum bertolak ke Filipina, Bima menyebutkan ada dua hal penting tentang kehadirannya di forum First Session of 2017 UCLG ASPAC Executive Berau 2017 ini. 

“Pertama, ini adalah kesempatan yang baik untuk mempromosikan kota Bogor. Karena UCLG ASPAC adalah organisasi tempat bernauangnya ribuan kota-kota dari berbagai negara,” ujarnya. 

Bima direncanakan akan menjadi salah satu pembicara pada panel session “Financing and Local Economic Development”. Secara khusus, ia diminta berbagi terkait pertumbuhan ekonomi, pengembangan investasi, dan pengembangan UMKM di kota Bogor. Juga akan menyampaikan secara khusus profil kota Bogor sebagai anggota baru UCLG ASPAC di hadapan peserta First Session of 2017 UCLG ASPAC Executive Berau 2017. 

Hal ke dua, lanjut Bima, kehadirannya adalah kesempatan yang baik untuk mencari kesempatan kerja sama dengan lembaga dan organisasi yang ada di tingkat internasional. “APBD kita terbatas, tetapi persoalan kota memerlukan penanganan segera. Kolaborasi dengan lembaga dan organisasi kita perlukan untuk melakukan akselerasi penyelesaian masalah kota,” jelas Bima. 

Sementara, menurut Kepala Bagian Kerja Sama Kota Bogor, Dinar Dahlia Nalan, selain hadir pada forum resmi UCLG ASPAC, Bima pun direncanakan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Catbalogan, selaku tuan rumah. 

“Pertemuan menjadi bagian hubungan silaturahmi dua kota yang kebetulan berbeda negara tetapi masih dalam satu kawasan ASEAN. Pertemuan direncanakan akan dilakukan sebelum wali kota tampil sebagai pembicara,” jelas Dinar. 

UCLG ASPAC atau Badan Perserikatan Pemerintah Daerah dan Kota Asia Pasific adalah Organisasi internasional dengan misi mendukung pemerintah daerah yang demokratis dan mempromosikan nilai, tujuan, dan kepentingan mereka melalui kerja sama antar pemerintah lokal se-Asia Pasifik. 

Kesempatan menjadi anggota UCLG ASPAC yakni menjalin hubungan dan berjejaring dengan ribuan pemerintah lokal yang ada di dunia, melakukan interaksi dan kolaborasi dengan lembaga dan organisasi yang ada di tingkat internasional dalam peningkatan dan pengembangan potensi pemerintah lokal, dan berpartisipasi di berbagai kegiatan, program, dan proyek yang dilakukan oleh UCLG atau UCLG ASPAC di berbagai bidang termasuk untuk pengembangan ekonomi lokal dan manajemen pengelolaan aset. Sejauh ini, ada sekitar 15 kota/ kabupaten di Indonesia yang sudah tergabung dalam UCLG ASPAC.(p/ab)